Selasa, 31 Mei 2016



PERJALANAN HIDUPKU DENGAN BNI

BNI selalu menjadi teman perjalanan hidupku semasa waktu masih dibangku sekolah mulai dari SD, SMP, SMA bahkan sampai dengan perguruan tinggi.  Begitupun akhirnya aku bekerja dan berkeluarga masih berhubungan dengan BNI.  Aku menjadi nasabah BNI sejak berusia 11 tahun waktu aku masih duduk dibangku SD kelas V.  Itupun diawali ketika nenekku membagi warisan kepada setiap cucunya berupa tabungan pendidikan dalam bentuk Taplus BNI.  Adik perempuanku pun demikian medapat tabungan pendidikan Taplus BNI.  Tabungan tersebut sengaja diberikan nenek untuk dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan pendidikanku mulai dari kebutuhan membeli buku dan peralatan sekolah sampai dengan membayar uang sekolah.  Tabungan tersebut sangat membantu sekali bagi ibuku yang sebagai single parent membantu meringankan ekonomi keluarga.
Ayahku meninggal saat aku berusia 11 tahun ketika aku akan naik ke kelas VI. Kematian ayahku cukup memukul berat ibuku dan aku serta adikku.  Dengan meninggalnya ayah otomatis beban keluarga harus ditanggung oleh ibuku yang mempunyai penghasilan yang sangat kecil dan kemungkinan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga termasuk pendidikanku dan adikku.  Untungnya nenekku berinisiatif untuk membagi warisan beliau dikarenakan umur beliau sudah tua dan sering menderita sakit sehingga beliau takut jika sewaktu-waktu nanti akan meninggal dunia.  Beliau takut nantinya warisan tersebut akan memecah belah silaturahmi keluarga.  
Tabungan plus BNI yang diberikan oleh nenekku pada saat itu dititipkan pada ibuku karena pada saat itu aku dan adikku masih dianggap belum sepenuhnya mengerti tentang tata cara pengambilan uang di BNI. BNI pada tahun itu masih bernama BNI 46 karena menurut sejarahnya BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946.  Pada tahun 1986 penarikan uang masih dilakukan manual tidak seperti sekarang ini cukup menggunakan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sehingga pada saat itu jika aku dan adikku memerlukan uang untuk memenuhi kebutuan sekolah, biasanya aku dan adikku serta ibuku sekalian datang ke BNI dan menuliskan slip penarikan lalu dibubuhi tanda tangan.  Ibuku ikut mengantar karena aku dan adik masih belum berani untuk datang sendiri ke BNI sebab letaknya yang jauh dari rumah sehingga terpaksa harus menaiki kendaraan umum.
Teman-teman sebayaku saat itu masih menabung di sekolah sedangkan aku sudah menabung di sekolah dan BNI.  Hal itu yang membuat teman-teman sebayaku menjadi iri tapi setelah kujelaskan pada mereka bahwa yang menabung di BNI itu adalah ibuku mereka pun mengerti dan tidak lagi sirik padaku.  Mengingat perilaku anak-anak masih polos jadi apa yang mereka rasakan langsung saja diungkapkan. 
Tabungan Plus BNI yang aku miliki sangat berguna terutama pada saat aku masuk ke SMP, sebagian uang yang ada ditabungan digunakan untuk membayar uang DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) dan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) 1 (satu) semester.  Masuk SMP pada saat itu ditarik biaya karena belum ada program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diberikan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN).  Beberapa kegiatan yang memerlukan pembiayaan aku ambil juga dari tabungan pendidikan BNI ku.
Sewaktu masuk ke SMA Tabungan Plus BNI yang aku miliki juga sangat berguna karena sebagian uang yang ada ditabungan digunakan untuk membayar uang DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) dan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) 1 (satu) semester.  Beberapa kegiatan yang memerlukan pembiayaan aku ambil juga dari tabungan pendidikan BNI ku.  Apalagi saat di bangku SMA banyak pengeluaran-pengeluaran diluar SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) seperti biaya perpisahan dan biaya pembuatan buku laporan tahunan.
            Di perguruan tinggi aku pun masih menggunakan buku tabungan plus BNI dimana uang tabungan tersebut digunakan untuk membayar uang mendaftar UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) istilah yang dulu digunakan tapi sekarang lebih dikenal dengan istilah SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).  Selain itu uang tabunganku pun aku gunakan untuk mendaftar pendidikan D3 (Diploma 3) diberbagai perguruan tinggi negeri seperti di UI (Universitas Indonesia) dan IPB (Institut Pertanian Bogor).  Untungnya aku diterima di D3 IPB sehingga biaya kuliah yang dikeluarkan tidak terlalu besar sehingga tabungan plus BNI ku pun cukup memadai tanpa harus menambah tambahan dana dari pos yang lain.   
            Sayangnya ketika lulus dari perguruan tinggi tabungan plus BNI ku pun habis ludes untuk membiayai penelitianku termasuk pembuatan laporan penelitian (istilah skripsi dalam D3).   Tapi untungnya aku kemudian diterima kerja di IPB yang ternyata ada kerjasama dengan BNI dalam hal pembayaran gaji setiap bulannya sehingga otomatis aku kini masih berhubungan dengan BNI jadi BNI selalu menemai perjalanan hidupku sampai sekarang.

Kamis, 06 Agustus 2015

Impian Miliki Rumah Idaman di Tangerang

Tangerang sebagai kota penyangga ibukota Jakarta merupakan kota yang sangat strategis untuk kegiatan berbisnis dan berwiraswasta sehingga banyak orang yang ingin tinggal di Kota Tangerang termasuk juga saya dan keluarga.  Saya sangat memimpikan memiliki rumah di Tangerang mengingat kota tersebut sangat cocok untuk kegiatan bisnis dan wiraswasta.  Rumah merupakan salah satu impian bagi setiap keluarga dan sekaligus faktor utama hidup seorang manusia, rumah juga menjadi salah satu tempat untuk berlindung dari bahaya, baik itu dari terik matahari atau dinginnya hujan. Rumah bagi saya adalah sesuatu yang sangat penting sehingga rumah tidak hanya harus luas dan bagus tapi juga harus nyaman.

Rumah yang nyaman tidak harus mewah karena jika ingin mempunyai rumah mewah tentu biaya fasilitasnya pun juga besar, mulai dari barang-barang yang digunakan sehingga memerlukan biaya yang cukup besar untuk membayar listrik, dan lain-lainnya. Rumah nyaman juga bisa dilihat dari lingkungan yang ada di sekitar perumahan, apakah  lingkungan perumahan tersebut aman atau strategis menuju lokasi-lokasi yang akan kita tuju seperti sekolah anak, tempat rekreasi, mal dan pusat perbelanjaan. 

Saya sangat memimpikan memiliki rumah idaman di Tangerang tetapi banyaknya perumahan yang ditawarkan di Tangerang membuat saya perlu memilih perumahan mana yang cocok bagi saya. Salah satu perusahaan properti yang menarik perhatian saya adalah CitraRaya.  Sebagai perusahaan real estate yang terkemuka di Kota Tangerang, CitraRaya menawarkan berbagai fasilitas properti yang mendukung terciptanya satu Regional and Business Center yang kuat di Cikupa, Tangerang.

Perumahan ini memiliki fasilitas taman kota yang luas, klub keluarga, waterpark dan themepark, kawasan niaga, sekolah, sarana ibadah dan rumah sakit juga telah direposisi menjadi "green community" yang mengadopsi konsep bangunan berkelanjutan dan mendorong warganya untuk mengadopsi gaya hidup "green".
                                                           Sumber : Website CitraRaya.com

CitraRaya juga memanjakan para pecinta kuliner dengan berbagai aneka kuliner nusantara dan mancanegara. Sebab, ada kawasan MardiGras dan Ciffest (CitraRaya Food Festival ) yang merupakan sentra kuliner lengkap selain itu mereka juga akan dimanjakan dengan aksi musik life dari berbagai band lokal dan ibukota.


Setiap orang pasti mendambakan menempati sebuah rumah yang nyaman sekaligus aman bagi keluarga. Di CitraRaya, beragam perumahan idaman tersedia lengkap diberbagai cluster yang ditawarkan. Tidak hanya memberikan kenyamanan pada para penghuninya saja, perumahan di CitraRaya juga memberikan rasa aman dan privasi yang terjaga serta lingkungan yang segar dan sehat.
Karena alasan inilah, saya memiliki impian memiliki rumah idaman di CitraRaya selain sebagai tempat tinggal juga berencana untuk berinventasi dilokasi tersebut.  Belum lagi perencanaan adanya Ecoplaza, Mall Ciputra CitraRaya, CitraRaya Business District serta masih banyak lagi.

                                                       Sumber : Website CitraRaya.com

                                                           Sumber : Website CitraRaya.com

Apalagi untuk mengisi liburan di akhir pekan, kita tidak perlu repot harus ke luar kota untuk menikmati liburan, belum lagi kemacetan yang akan kita alami karena lokasi wisata tidak terlalu jauh dari lokasi perumahan.  Di CitraRaya terdapat Water World dan World Of Wonders yang patut dijadikan destinasi wisata keluarga di Tangerang. Disana, ada banyak wahana yang bisa dipilih sesuai keinginan.
Bagi yang menyukai permainan air, bisa memilih Water World yang menyediakan berbagai wahana air, mulai dari kolam renang, kolam ombak, kolam arus dan kolam ember tumpah serta masih banyak yang lainnya. Sementara bagi yang menyukai edukasi dan hiburan, di satu kawasan yang sama juga terdapat “World of Wonders” Theme Park, yang menyediakan berbagai jenis wahana bermain dan edukasi lengkap bagi keluarga. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat berbagai miniatur simbol-simbol keajaiban dunia, mulai dari menara miring pisa, tembok china, Collosium Roma, hingga Candi Borobudur tersedia dalam bentuk replikanya.  Sekarang ini Water World dan World of Wonders merupakan salah satu destinasi wisata Tangerang.
Sumber : Website CitraRaya.com

CitraRaya memberikan tipe rumah minimalis yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat, ukuran rumah yang ada sangat bervariasi sehingga bisa mewakili selera masing-masing para konsumennya.  Bagi para konsumen yang menyukai rumah dengan ukuran luas dapat memilih tipe rumah Lucetta dengan luas bangunan atas 89 m dan luas bangunan dibawahnya 105 m (7 x 15m).
                                                        Sumber : Website CitraRaya.com

Sedangkan bagi para konsumen yang menyukai rumah dengan ukuran lebih kecil dapat memilih tipe Leora (luas banguan atas 69 m dan luas bangunan bawah 90 m, 6 x 15 m) atau Tipe Elaina (luas banguan atas 49 m dan luas bangunan bawah 90 m, 6 x 15 m). 


Melihat dari model rumah sangat menarik belum lagi dari harga rumahnya yang juga cukup bersaing, tidak heran banyak orang termasuk saya berminat memiliki rumah di CitraRaya Tangerang. Semoga saja impianku ini bisa terwujud untuk miliki rumah idaman di Tangerang...Aamiin...

Jumat, 31 Juli 2015

Sholat Ied Bersama Keluarga

Lebaran tahun ini tak berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya, ada rendang, ketupat, kue-kue lebaran dan ampao yang sudah aku siapkan untuk anak-anakku dan ponakan, tapi ada yang berbeda dengan lebaran kali ini.  Aku dan suami serta anak-anakku bisa pergi bersama-sama ke mesjid untuk Sholat Ied.  Biasanya  tahun-tahun sebelumnya aku selalu pergi Sholat Ied sendirian ke mesjid, paling jika kebetulan ada tetangga yang lewat kami pun jadi berangkat berbarengan tapi dengan keluargaku sendiri baru tahun ini aku rasakan.  Tak dapat kugambarkan betapa bahagia dan terharunya diriku merasakan lebaran kali ini yang jauh lebih baik dari lebaran sebelumnya. Semoga apa yang aku rasakan di lebaran kali ini akan terus kurasakan sepanjang masa selain semakin meningkatnya tingkat keimanan keluarga kami juga semakin menpererat tali keharmonisan keluarga...Aamiin...

Selasa, 28 April 2015

Berani Lebih Capek



Menjalani  kehidupan sekarang ini lebih berat apalagi dengan kenaikan harga bbm yang berimbas pada kenaikan harga bahan-bahan pokok.  Belum lagi biaya pendidikan yang sangat tinggi saat ini  mengharuskan saya dan suami sebagai orang tua harus lebih bekerja keras untuk menghidupi ketiga anak kami.  Sekarang saya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di salah satu perguruan tinggi di Bogor, sedangkan suami bekerja berwiraswasta di rumah sekaligus menjaga, merapikan rumah dan mengantar jemput sekolah ketiga anak kami, jadi dia menggantikan tugasku sebagai ibu rumah tangga di rumah selama aku bekerja di kantor.  Giliran hari libur seperti sabtu atau minggu ataupun hari libur nasional maka aku yang melakukan tugas rumah seperti mencuci baju, menyetrika,  mencuci piring, menyapu, mengepel, dan lain-lain.  
             Untuk mengatasi biaya hidup yang semakin tinggi dan tingkat kehidupan yang semakin sulit, aku dan suami memutuskan untuk bekerja lebih giat seperti yang kulakukan mencari penghasilan sampingan melalui penjualan online ataupun membuka jasa pengetikan.  Sedangkan untuk mencari penghasilan tambahan suamiku membuka usaha mengantar jemput sekolah anak tetangga.  Memang agak capek kami rasakan, kalau aku merasakan lebih capek berfikir karena pekerjaan pengetikan lebih banyak memerlukan ketelitian yang cukup tinggi.  Sedangkan suamiku merasakan capek-capek badan karena harus bolak-balik mengantar jemput anak sekolah apalagi dengan waktu yang berbeda-beda.  Dengan pekerjaan sampingan yang aku dan suami lakukan memang belum dapat memenuhi tingginya biaya kehidupan saat ini tapi paling tidak dapat memberikan sedikit kebahagiaan kepada ketiga putra kami. 
Penghasilan tambahan dari usaha pengetikanku biasanya diplotkan untuk kebutuhan pendidikan ketiga putra kami seperti biaya SPP, dan uang saku untuk di sekolah serta di rumah.  Sedangkan penghasilan tambahan dari suamiku diplotkan ke kebutuhan sehari-hari keluarga kami seperti belanja sayuran dan lauk pauk.  Memang masih jauh dari yang kami harapkan tapi kami telah berusaha #BeraniLebih capek ini  karena berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anak kami agar mereka bisa hidup lebih baik.

Minggu, 24 Februari 2013

Si Aa dan Dedek yang Jadi Gembul



Putraku Dimas Pangestu Ramadhan (4 tahun) lebih dikenal dengan sebutan Aa dan adiknya Bayu Aji Pamungkas (3 tahun) lebih dikenal dengan sebutan Dedek.  Keduanya merupakan anakku yang usianya hanya berjarak 1 tahun 11 hari.  Saking dekatnya jarak usia mereka sampai-sampai sifat dan sikap yang dimiliki mereka pun hampir sama mungkin sama dengan punya anak kembar.  Jika yang satu lagi kurang nafsu makan demikian juga yang satunya lagi.  Keduanya sangat sulit untuk makan tetapi mereka sangat suka minum susu sehingga terkadang saya memikirkan asupan gizi yang seharusnya mereka peroleh. 
            Sebagai orang tua yang menginginkan putranya sehat dan cerdas akhirnya saya mencoba tips pintar agar anak mau makan dengan cara memberikan suplemen nafsu makan.  Tiba-tiba saja saya teringat suplemen yang sering saya konsumsi jika saat saya kurang nafsu makan yaitu Seven Seas tapi karena selama ini saya tahu suplemen tersebut untuk dewasa akhirnya saya coba tanyakan ke apotik apakah suplemen tersebut bisa dikonsumsi juga untuk balita.  Apotik itu pun menyarankan saya menggunakan Seven Seas Emulsion sebagai suplemen nafsu makan dan meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi.
            Si Aa dan si Dedek ternyata suka Seven Seas Emulsion karena rasanya enak dan tidak eneg.  Alhasil setelah saya memberikan suplemen tersebut si Aa dan si Dedek jadi gembul apalagi saya juga sering menyediakan makanan favorit anak yaitu nasi goreng sosis semakin bertambahlah porsi makan mereka jadinya.  Syukurlah kini aku tak perlu kuatir lagi akan kebutuhan gizi putra-putraku karena selain suka minum susu, mereka juga jadi doyan makan.  Makasih Seven Seas Emulsion.
   

Kamis, 11 Oktober 2012

Obral Isi Binder

Obral isi binder merk Harvest, 1 pack (isi 25 lembar dengan 5 jenis gambar yang berbeda) hanya Rp. 7.000/pack.  Harga belum termasuk ongkos kirim.  Yang berminat hubungi Sulis di 081384845609 (lokasi Bogor).  Yang tersedia Miss Cullinary, Edisi Idul Fitri, Sea Kingdom, dan zodiak.




 

Selasa, 09 Oktober 2012

Koyo Penyerap Racun


Koyo penyerap racun di tubuh "Happy Life" berfungsi untuk meningkatkan metabolisme, sistem imun, melancarkan peredaran darah, menyegarkan badan, dan memberikan anda tidur yang nyenyak.  Selain itu dapat mengurangi alergi, tekanan darah tinggi, sakit sendi, berat badan yang berlebihan, dan bau kaki.         Harga 1 pack (isi sepasang) Rp 15.000/pack, harga belum termasuk ongkos kirim.  Yang berminat hub. Sulis di 081384845609 (lokasi Bogor).